Pada hari Senin, 27 Februari 2023, LPPM Kampus Ungu mengagendakan rapat seleksi proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tingkat internal guna menilik lebih dalam kematangan isi dari proposal tersebut. Program PKM tahun 2023 kali ini, terdapat 50 proposal PKM yang disusun oleh Mahasiswa Kampus Ungu. Jenis PKM yang paling banyak diminati mahasiswa Kampus Ungu adalah PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) yaitu sejumlah 22 proposal. Pada urutan kedua ada PKM Kewirausahaan yang berjumlah 17 proposal. Jenis PKM berikutnya ada PKM Artikel Ilmiah 8 proposal, PKM Gagasan Futuristik Tertulis (GFT) sejumlah terdapat 2 proposal, dan yang terakhir adalah PKM Karsa Cipta (KC) terdapat 1 proposal.

Senin, (20/02/2023), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) telah rampung melaksanakan seminar hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen internal semester ganjil pada tahun akademik 2022-2023. Semhas dilaksanakan di ruang Jean Watson Lantai 1 Gedung Kampus Ungu atau ISTeK Insan Cendekia Husada Bojonegoro. Rangkaian acara pada Seminar Hasil tersebut dimulai dengan sambutan dari Ns. Ikha Ardianti, S.Kep., M.Kep., selaku Ketua LPPM Kampus Ungu. Beliau menyampaikan bahwa dengan dilaksanakannya Seminar Hasil maka akan ada pemaparan yang mendetail terkait penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan satu semester. Termasuk di dalamnya juga terdapat temuan-temuan seperti kendala, keterbatasan, dan lain-lain. Pemaparan pertama yaitu tentang penelitian-penelitian dosen dengan waktu pemaparan masing-masing tim memiliki estimasi waktu 15 menit. Tim Penelitian Dosen Fakultas Kesehatan terdiri dari 6 tim. Dilanjutkan dengan pemaparan terkait pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh 3 tim terbagi menjadi 2 tim dari Prodi Ilmu Keperawatan dan 1 tim dari Prodi Kebidanan. Di akhir acara, dilanjutkan dengan pemaparan progress penelitian terapan oleh 2 tim dosen Prodi Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. Luaran dari masing-masing penelitian dan pengabdian kepada masyarakat antara lain adalah media penyuluhan kesehatan seperti poster, leaflet, buku saku, dan yang unik adalah Puzzle Simulator tentang Pencegahan Penyakit TBC.

Sebagai upaya memandu mahasiswa menjadi pribadi yang tahu dan taat aturan; kreatif dan inovatif; objektif kooperatif dalam membangun keragaman intelektual, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) menyelenggarakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2023. Sehubungan dengan hal tersebut, kami memberi kesempatan kepada mahasiswa di lingkungan Saudara untuk berpartisipasi dalam PKM tahun 2023 dengan ketentuan sebagai berikut: Berikut kami lampirkan Pedoman PKM masing-masing bidang untuk mempermudah dalam proses penyusunan proposal PKM :

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan program tahunan yang rutin diagendakan setiap tahunnya oleh Direktorat Belmawa. Kegiatan ini menuntut mahasiswa agar berpikir kreatif untuk menjawab permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Program tersebut diikuti oleh mahasiswa yang berasal dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri ataupun Swasta yang berasal dari berbagai jurusan. Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro lagi-lagi gencar dalam mempersiapkan mahasiswanya untuk kembali meraih hibah tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan ruang untuk mahasiswa dalam berkreasi. Harapannya adalah agar pada tahun 2023 ini banyak proposal yang lolos didanai. Sehingga program yang telah mereka rencanakan tidak hanya sekedar wacana tetapi juga bisa direalisasikan untuk masyarakat sasaran yang lebih luas.

Mini Seminar Keluarga Binaan (KaBi) merupakan agenda rutin Kampus Ungu setiap akhir semester. Kali ini seminar hasil KaBi diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Keperawatan dari semester III dan V. Mahasiswa dibentuk kelompok dalam melaksanakan pendampingan kepada keluarga yang menjadi target sasaran. Pendampingan keluarga dilakukan 6 kali kunjungan KaBi bertujuan untuk membina keluarga yang awalnya kurang mandiriagar menjadi lebih mandiri sehat sejahtera. Selain itu, KaBi juga bertujuan untuk meningkatkan keluarga dalam Pola Hidup Bersih dan Sehat. Media yang digunakan untuk memberikan edukasi keluarga antara lain adalah poster, leaflet, puzzle ataupun senam yang berkaitan dengan masalah kesehatan yang diderita oleh keluarga tersebut. Ketika pendampingan keluarga para mahasiswa juga didampingi oleh dosen pembimbing kelompok masing-masing agar selama memberikan edukasi mahasiswa tetap dalam pengawasan.

Pada Selasa, 31 Januari 2023, Yayasan Yatim Mandiri Bojonegoro bersama Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro giat melaksanakan sosialisasi Gerakan Cuci Tangan, Cara Benar Gosok Gigi, dan Pola Jajan Sehat untuk membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak usia dini di PAUD Al Mansur, Klangon, Bojonegoro. Ns. Ikha Ardianti, S.Kep., M.Kep., selaku pemateri sekaligus Dosen Keperawatan Anak Kampus Ungu mengungkapkan bahwa kesempatan ini merupakan suatu kehormatan baginya karena selalu dilibatkan dalam kegiatan bersama dengan Yatim Mandiri dalam memaksimalkan kontribusi di masyarakat, salah satunya yaitu dengan turut berpartisipasi menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang edukatif terutama di sebuah lembaga pendidikan. Beliau juga mengatakan edukasi dan praktik mengenai Cuci Tangan, Cara Benar Gosok Gigi, dan Pola Jajan Sehat sebaiknya diajarkan sejak dini pada anak pre-school untuk membentuk karakter anak yang sejalan dengan pembelajaran Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) yang juga diterapkan di Yayasan Al Mansur. Edukasi tersebut disambut hangat oleh guru-guru PAUD Al Mansur, “Kami sangat senang dengan edukasi Cuci Tangan ini. Setelah pandemi Covid-19 menurun, anak-anak mulai lupa untuk cuci tangan pakai sabun, namun dengan sosialisasi dari Bu Ikha, harapannya anak-anak kembali terbiasa cuci tangan pakai sabun.”

Kelas PKM Kampus Ungu telah memasuki babak baru. Setelah lima (5) minggu berlalu, para peserta selesai mengikuti rangakain Kelas PKM terkait dengan berbagai jenis PKM yang antara lain adalah PKM-K (Kewirausahaan), PKM-KC (Karsa Cipta), PKM-KI (Karya Inovatif), PKM-VGK (Video Gagasan Konstruktif), PKM-PI (Penerapan IPTEK), PKM-PM (Pengabdian kepada Masyarakat), PKM-RE (Riset Eksakta), PKM-RSH (Riset Sosial Humaniora), PKM-GFT (Gagasan Futuristik Tertulis), dan PKM-AI (Artikel Ilmiah). Pada TM ke-6 telah dilakukan sharing bersama mahasiswa tentang “Pembuatan Proposal PKM” serta penjelasan pelaksanaan PKM tahun 2023, termasuk di dalamnya juga terdapat pembagian kelompok dan Dosen Pembimbing serta pemaparan rencana judul PKM. pada tahun ajaran kali ini telah terbentuk 47 kelompok PKM dengan rincian 45 kelompok dari Fakultas Kesehatan dan 2 kelompok dari Fakultas Sainstek.  Pada kesempatan tersebut, sharing ditemani oleh Ns. Adhe Anniza Pramesti, S.Kep. serta Novitasari selaku Presiden BEM. Beberapa mahasiswa telah memiliki rencana judul yang akan mereka ajukan nantinya. Salah satu topik yang mereka pilih adalah terkait dengan stunting. Karena permasalahan kesehatan tentang stunting juga menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. “Kelompok kami berencana untuk mengambil masalah stunting, sudah mencari lokasi yang persentasenya tinggi, antara lain adalah desa Pilanggede atau Mulyoagung”, ucap Marlina mahasiswa keperawatan.

Kali ini Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Dosen Fakultas Kesehatan Kampus Ungu ISTek ICsada Bojonegoro diselenggarakan di desa Cabean Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah. Kampus Ungu semakin hari tentu semakin memperluas mitranya dalam melaksanakan PkM. Kegiatan PkM Nasional 2023 juga didukung oleh  Wakil Bupati Kabupaten Blora. Selain untuk memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan mengusung tema “Program Layanan Kesehatan pada Lansia dan Khitan Massal”. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu (29/01/2023) dapat berjalan dengan lancar sebab mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Termasuk juga para donator yang telah memberikan sumbangsihnya. Kegiatan PkM ini juga disambut baik oleh para alumni dan mahasiswa alih jenjang Prodi Ilmu Keperawatan (Ners). Siswa dari SMK Muhammadiyah 2 Cepu juga turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini yakni dengan mendapatkan kompetensi tentang pengelolaan sampah medis, pengetahuan terkait dengan Circumcision yang telah disediakan panitia dalam bentuk form instrument kertas kerja siswa.

Jumat, (27/01/23) Yayasan Yatim Mandiri berkolaborasi dengan Dosen Keperawatan Anak Kampus Ungu ISTeK ICsada Bojonegoro, Ns. Ikha Ardianti, S.Kep., M.Kep. sebagai pembicara dalam acara sharing bersama Rembuk Stunting “Program Sosial Wujudkan Indonesia Bebas Stunting” dan Faridhi Faqih selaku Social Projects Specialist Yatim Mandiri Bojonegoro dengan membahas topik Temuan Kasus Stunting dan Upaya yang telah dilakukan Kampus Ungu dan Yayasan Yatim Mandiri Bojonegoro selama menjalankan program bersama. Acara Rembuk Stunting ini dapat disaksikan secara langsung melalui Zoom Meeting. Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 tersebut melibatkan 42 Kepala Cabang Yatim Mandiri seluruh daerah di Indonesia dan Ketua Regional Office 2 Yatim Mandiri. Pada sambutan Ketua Regional Office 2 Yatim Mandiri Jember sangat mengapresiasi program bersama antara Yatim Mandiri Bojonegoro dengan Kampus Ungu. Menurutnya kerjasama ini sangat sesuai dengan visi Perguruan Tinggi dan target Yatim Mandiri dalam membantu menurunkan angka Stunting di Indonesia. “Dalam upaya menurunkan angka Stunting, kita tidak boleh melihat berapa persen kita terlibat di dalamnya, namun melalui pembahasan kita siang ini, saya harap dari pengalaman yang disampaikan kedua pembicara dapat diadopsi dan diterapkan ke kota lain.” Pada Rembuk Stunting ini, Ns. Ikha Ardianti, S.Kep., M.Kep. dan Faridhi Faqih menekankan pembahasan terkait persamaan persepsi mengenai stunting, dimana stunting sendiri tidak hanya diartikan sebagai kegagalan pertumbuhan tinggi badan, namun juga kegagalan perkembangan, terutama perkembangan kognitif. “Secara SDM, kami sangat terbantu. Dari Kampus Ungu pun kita banyak belajar mengenai pemecahan masalah di masyarakat khususnya masalah jangka panjang, dimana kita tidak hanya fokus pada pemberian edukasi dan demonstrasi, namun juga upaya pemberian stimulus berupa tinggalan TOGA untuk dapat dimanfaatkan oleh Keluarga dalam mencukupi nilai gizi anak.”, ungkap Social Projects Specialist Yatim Mandiri Bojonegoro. Acara Rembuk Stunting berjalan dengan lancar. Sharing pengalaman selama menjalankan program bersama mulai dari masalah dan hambatan yang dihadapi serta sesi diskusi tanya jawab dengan para peserta.